Selasa, 18 Oktober 2016

Keindahan mutiara Indonesia di pre-event Indonesian Pearl Festival (IPF) 2016

 Jenis Mutiara

Hallo udah lama gak nulis blog lagi karna kesibukan. Kali ini kodomo mau nenulis blog tentang acara Indonesian Pearl Festival (IPF) 2016 nih. Kebetulan kemaren di undang ke acara pre-event Indonesian Pearl Festival (IPF) yang dihadiri Susi Pudjiastuti, menteri kelautan dan perikanan.

'Menguak Tabir Indonesian South Pearl?' yang sekaligus menjadi tema IPF tahun ini yang akan berlangsung 4 hari; 9-13 November 2016 di Lippo Mal Kemang. Keren kan?

Ini akan menyenangkan, kodomo pikir karena siapa tahu, sepulang dari acara akan membawa sesuatu seperti mutiara yang kilauannya begitu memukau pandangan, atau kemungkinan menyenangkan lainnya. Ha...ha...ha (ngarep.com). Yup, kodomo tahu kalau membawa mutiara rasanya cukup mustahil. Sudah cukup senang dengan melihat beberapa koleksi mutiara yang dipajang di Gedung Mina Bahari 3 Ballroom Kementerian Kelautan dan Perikanan, tempat dimana acara ini diselenggarakan.

Cangkang

Di sini, kodomo jadi tahu kalau Indonesia merupakan penghasil mutiara laut selatan atau South Sea Pearl (SSP) yang berasal dari kerang Pinctada Maxima baik yang alami maupun hasil budidaya. Kalau mau cari ratunya mutiara, ya SSP ini karena ukurannya yang besar dan kilauannya yang khas. Dan komoditas ini ternyata juga unggulan atau primadona di sektor kelautan dan perikanan Indonesia. 

Kodomo cukup terkejut sewaktu dikatakan bahwa Indonesia adalah termasuk produsen SSP terbesar untuk varietas silver dan golden yang bisa hidup di seluruh perairan di Indonesia. Sementara di Filipina hanya di bagian selatan (Kep.Palawan) dan Australia hanya di utara-barat (Perth/Broome). Jadi bangga deh...

Saat ini ada 4 jenis mutiara yang mendominasi pasar dunia (biasanya dijual dalam bentuk loose dan jewelry), yaitu:
  1. Mutiara Laut Selatan (SSP) dari tiram mutiara laut
  2. Mutiara Hitam/Tahiti (Black/Tahitian Pearl) dari tiram mutiara laut
  3. Mutiara Akoya dari tiram mutiara laut
  4. Mutiara Air Tawar China dari kerang mutiara air tawar
Ini juga diungkap oleh Neli dari Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia yang mengatakan bahwa hampir seluruh wilayah Timur dan Tengah Indonesia adalah penghasil mutiara seperti Lombok, Mentawai dan Nias. 

Bagi yang awam atau bahkan tidak begitu suka memakai perhiasan, mungkin tidak tahu kalau ternyata diperlukan perjalanan dan proses yang tidak sebentar untuk menghasilkan mutiara yang cantik dan sempurna. Setidaknya, dibutuhkan waktu empat tahun untuk memperoleh satu biji mutiara dengan kualitas baik.

Susi Pudjiastuti, menteri kelautan dan perikanan berserta jajaran ekselon.

Ini sebabnya mengapa harganya sepadan mengingat begitu panjangnya proses serta tidak mudahnya perjalanan yang harus dilalui untuk bisa sampai pada kategori mutiara yang sempurna. 

Tidak seperti manusia yang tidak akan pernah mencapai kesempurnaan, mutiara dikatakan sempurna (bagus) dengan memperhatikan beberapa hal seperti;
  1. Bentuk (drop, over, round/near round, button, barouge, ring/circle, trapesium, triangle)
  2. Luster/kilauan (high, medium, low)
  3. Clarity/kemulusan permukaan
  4. Warna (silver/golden)
  5. Ukuran  (keshi/sangat kecil 8-9mm, our size 10-14mm, big size >16mm)
  6. Harga


Hal-hal inilah yang perlu perhatikan jika ingin memperoleh mutiara dengan kualitas bagus (sempurna). Jika ingin mengetesnya sendiri, bisa menggosokkan mutiara yang di punya ke gigi, bisa melihat apakah mutiara yang digosokkan itu mengeluarkan serbuk seketika digosokkan karena jika ya itu pertanda mutiara yang di miliki asli. Ini salah satu tips yang diungkap Sofia dari Asosiai Budidaya Mutiara Indonesia yang siang itu tampil elegan dengan beberapa koleksi mutiara di tubuhnya.

Kalau mutiara itu asli, harusnya tidak akan pudar warnanya. Dan, yah, tentunya kalau punya sesuatu yang berharga tentunya akan merawat sesuatu itu dengan perawatan yang baik dan sempurna juga, kan? tentu saja tidak akan meletakkan mutiara yang sudah di pakai begitu saja, melainkan mencucinya terlebih dahulu dengan air putih dan kemudian menyimpannya di dalam wadah yang tertutup.

Bagi siapa saja yang berminat menjadi pedagang mutiara mungkin bisa datang ke pameran mutiara terbesar ini karena disana juga akan ada lelang mutiara, klinik mutiara (bisa cek keaslian mutiara yang di miliki) 9-13 November 2016 di Lippo Mal Kemang.

Sekian pengalaman kodomo menghadiri pre-event Indonesian Pearl Festival (IPF) yang dihadiri Susi Pudjiastuti, menteri kelautan dan perikanan.

Tetapi ikuti blog catatan kodomo ya. Jangan lupa like, comment & share link blog ini biar tambah semangat nulisnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar