Kamis, 13 Oktober 2016

The Beauty of Indonesian Batik: bentuk Kepedulian Indosat terhadap Batik

Jakarta - Dalam memperingati hari Batik yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober, Indosat Ooredoo melalui program CSR nya menyelenggarakan "The Beauty of Indonesian Batik" menampilkankan koleksi istimewa dari designer Sjully Darsono. Selain koleksi Sjully Darsono, juga ditampilkan koleksi batik dari Ibu Ginanjar Kartasasmita, Ibu Aang Kunaefi, Komunitas Batikology dan karyawan Indosat Ooredoo.

Kodomo yang di undang oleh Indosat Ooredoo untuk menghadiri acara tersebut terkagu-kagum melihat karya batik anak bangsa. Beberapa lembar dan pakai batik di pamerkan. Berbagai motif dan warna-warna indah di padukan dengan perhiasan komtemporer membuat kodomo ingin memiliki tapi apadaya tidak mempunyai dana segar. :)

Salah satu koleksi yang di pamerkan

Monyong-monyong eh ngomong-ngomong, Batik adalah kekayaan tak ternilai harganya, selain sebagai brand juga menjadi warisan turun menurun dari nenek moyang. Apalagi Batik Indonesia telah mendapat pengakuan dari UNESCO, sebagai kekayaan non bendawi. Batik tidak hanya sekedar selembar kain, tetapi mengandung simbol dan nilai filosofi dibaliknya. Dalam selembar kain batik, mengandung kisah, sisi humanis dan kearifan lokal. Nah, harus kita jaga tuh jangan beli batik cina, coba cek batik kamu di lemari buatan mana? hayooo... 

Tak tanggung-tanggung, karya Sjully Darsono akan kembali ditampilkan dalam acara Jamuan diplomatik Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Praha Republik Ceko pada akhir Oktober. Yang membuat acara semakin istimewa, parade busana tak hanya ditampilkan model profesional tetapi juga jajaran Management Indosat Ooredoo. Gaya jajaran Management Indosat Ooredoo itu loh gak tahan..... mungkin mereka terobsesi karna gak kesampaian jadi model dulu wkwkwkwkwk

Ibu Linda Gumelar melihat batik

Alexander Rusli selaku President Direktor dan CEO Indosat Ooredoo, mengatakan dalam sambutannya "Upaya untuk menunjukkan identitas batik di kancah global tidak boleh berhenti sampai di ketetapan UNESCO. Kita harus membantu pemerintah untuk memperkenalkan batik kebanggan Indonesia, hingga ke pelosok dunia. Indosat Ooredoo selalu mendukung gerakan untuk memperkenalkan batik hingga pentas global. Dunia harus mengenal batik bukan hanya sekedar busana yang dipakai artis-artis Hollywood nantinya, tetapi sebagai simbol identitas bangsa Indonesia". Baru tau arti hollywood pake batik. Anak muda kita malah ogah-ogahan pake batik. Capcay deh ;)

Indosat Ooredoo menunjukkan kesungguhan, konsistensi dan dukungan lebih, demi pelestarian batik Indonesia. Hal ini dibuktikan, dalam pembuatan portal www.batikology.org. Pada portal ini, akan diulas banyak informasi tentang batik. Mulai dari pengetahuan batik, tokoh batik, tips batik, hingga ragam batik.

Pada 2014 pernah menggelar dan mengangkat batik Pekalongan, karya Sapuan untuk mendukung kegiatan KBRI Swiss dalam program "Live Painting Show". Semantara pada 2015, memberikan penghargaan Batikology pada tokoh-tokoh perempuan. Tahun 2016 sebagai tahun ketiga, Indosat Ooredo menggelar program "The Beauty of Batik" secara khusus di angkat batik dari daerah Jawa Barat.

Batik tak hanya diaplikasikan pada busana saja, tapi bisa pada aksesoris lain seperti taplak, bantal, sprei, korden. Masih ada lagi, batik bisa diterapkan pada sepatu, tas, produk kerajinan dan masih banyak produk lainnya.

Selamat Hari Batik!

Ikuti terus blog aku ya. Jangan lupa di komen dan di share agar kodomo semangat nulis blog nya, OK!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar